TUGAS - TUGAS PERKEMBANGAN MENURUT HAVIGHURST
Nama : Edwin Munip
Mata kuliah : Psikologi Perkembangan 1
NIM : 2011611059
Fakultas : Psikologi
TUGAS - TUGAS PERKEMBANGAN MENURUT HAVIGHURST
Robert Havighurst melalui perspektif psikologisnya berpendapat bahwa
periode yang beragam dalam kehidupan individu menuntut untuk menentukan tugas –
tugas perkembangan yang khusus. Havighurst (1961) mengartikan tugas – tugas
perkembangan itu sebagai berikut :
A developmental task is a task which arises at or about a certain period
in the life of the individual, successful achievement of which leads to his
happiness and to success with later task, while failure leads to unhappiness in
the individual, disapproval by society, and difficulty with later task.
Maksudnya, bahwa tugas perkembangan itu merupakan suatu tugas yang muncul
pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, apabila tugas itu dapat
menentukan tugas berikutnya, sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan
ketidak bahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan
masyarakat, dan kesulitan – kesulitan dalam menentukan tugas – tugas
berikutnya.
Kemampuan merupakan keberhasilan yang
memberikan kebahagiaan serta memberi jalan bagi tugas-tugas berikutnya, dan
terdiri dari tugas perkembangan. Sumber dari pada tugas-tugas perkembangan tersebut menurut
Havighurst adalah: Kematangan pisik, tuntutan masyarakat atau budaya dan
nilai-nilai dan aspirasi individu.
Pembagian tugas-tugas perkembangan untuk
masing-masing fase dari sejak masa bayi sampai usia lanjut dikemukakan oleh Havighurst
sebagai berikut:
1.Masa usia bayi dan kanak – kanak (0 – 6 tahun)
1. Belajar berjalan.
2. Belajar memakan makanan
padat.
3. Belajar berbicara.
4. Belajar buang air kecil
dan buang air besar.
5. Belajar mengenal
perbedaan jenis kelamin.
6. Mencapai kestabilan
jasmaniah fisiologis.
7. Membentuk konsep –
konsep (pengertian) sederhana kenyataan sosial dan alam.
8. Belajar mengadakan
hubungan emosional dengan orang – orang disekitarnya.
9. Belajar mengadakan
hubungan baik dan
buruk, yang berarti
mengembangkan kata hati
2.
Masa
sekolah (6 – 12 tahun)
1. Belajar memperoleh
keterampilan fisik untuk melakukan permainan : bermain sepak bola, loncat tali,
berenang.
2. Belajar membentuk
sikap yang sehat
terhadap dirinya sendiri
sebagai makhluk biologis.
3. Belajar bergaul dengan
teman – teman sebaya.
4. Belajar memainkan
peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
5. Belajar keterampilan
dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung
6. Belajar mengembangkan
konsep sehari – hari.
7. Mengembangkan kata hati
8. Belajar memperoleh
kebebasan yang bersifat pribadi
9. Mengembangkan sikap
yang positif terhadap
kelompok sosial dan
lembaga – lembaga
3.
Masa remaja (12-18 tahun)
1.
Menerima keadaan jasmani dan menggunakannya
secara efektif
2.
Menerima peran jenis kelamin sebagai pria dan
wanita
3.
Blajar bergaul dengan kelompok anak-anak
wanita dan anak-anak pria
4.
Mengembangkan skala nilai
5.
Menginginkan dan mencapai prilaku sosial yang
bertanggung jawab
6.
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua
dan orang-orang dewasa lainnya
7.
Secara sadar mengembangkan gambaran dunia
yang lebih kuat
8.
Persiapan mandiri secara ekonomi
9.
Pemilihan dan latihan jabatan, misalnya sudah
mulai merancang masa depannya ingin menjadi apa dan harus bagaimana untuk
menuju tujuan karir dan hidupnya
10. Mempersiapkan
perkawinan dan keluarga
4. Masa dewasa awal (18-30 tahun)
1.
Menerima atau mengambil tanggung jawab
sebagai warga Negara
2.
Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan
untuk dirinya
3.
Memulai bekerja
4.
Memilih pasangan hidup
5.
Memulai membentuk keluarga
6.
Mengelola atau mengemudikan rumah tangga
7.
Belajar hidup dengan suami atau istri
8.
Mengasuh anak
5..Masa dewasa lanjut (30-50 tahun)
1.
Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai
warga Negara
2.
Membangun dan mempertahankan standard ekonomi
keluarga
3.
Membimbing anak dan remaja untuk menjadi
dewasa yang bertanggungjawab dan menyenangkan
4.
Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu
luang
5.
Membina hubungan dengan pasangannya sebagai
individu
6.
Mengalami dan menyesuaikan diri dengan
beberapa perubahan fisik
7.
Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai
orang tua yang bertambah tua
6.Masa
usia lanjut (50 tahun lebih)
1.
Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan
fisik dan kesehatan
2.
Menyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan
penghasilan yang semakin berkurang
3.
Menyesuaikan diri dengan keadaan kehilangan
pasangan (suami/istri)
4.
Membina hubungan dengan teman sesama usia
lanjut
5.
Melakukan pertemuan-pertemuan sosial
6.
Membangun kepuasan kehidupan
7.
Kesiapan menghadapi kematian
Komentar
Posting Komentar