Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Sikap Terhadap Perubahan - Perubahan Dalam Perkembangan



Nama              : Edwin Munip
Nim                 : 2011611059
Mata kuliah    : Psikologi Perkembangan 1
Dosen             : Drs.Riza Pahlevi,Psi
UTS
1.    Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Sikap Terhadap Perubahan - Perubahan Dalam Perkembangan
Faktor yang mempengaruhi sikap terhadap perubahan dalam perkembangan adalah sebagai berikut :
1)    Penampilan diri,
         Peningkatkan penampilan diri seseorang akan diterima dengan senag hati.dan mengarah kepada sikap yang menyenangkan sedangkan perubahan yang mengurangi penampilan diri akan ditolak dan segala cara akan diusahakan untuk menutupi.
2)    Perilaku
          Perubahan prilaku memalukan seperti yang terjadi selama pubertas dan usia lanjut,hal itu akan berpengaruh pada sikap terhadap perubahan yang kurang menyenangkan , sebaliknya  kalau perubahannya menyenangkan misalnya ketika ketidak berdayaan masa bayi berkembang secara bertahap menuju kemandirian masa kanak-kanak
3)    Steorotip Budaya.
         Gambaran gambaran yang di akui bersama ,diterima secara luas dan di wariskan ke generasi.Misalnya dalam suatu bangsa tiap individu merasa yang lebih tinggi ( Hitler yang merasa bangsa arya keturunan pintar),nilai – nilai budaya , perubahan peranan , pengalaman pibadi. Sterotip budaya yang di kaitkan dengan berbagai usia.dan steorotip ini dipakai untuk menilai orang dalam usia tersebut
4)    Nilai-nilai budaya
          Budaya yang mempunyai nilai tertentu yang dikaitkan dengan usia yang berbeda,karena produktivitas maksimum dikaitkan dengan kemudaan dari usia muda hingga pertengahan dewasa dalam kebudayaan saat ini,maka sikap terhadap kelompok usia ini lebih menyenangkan ketimbang sikap terhadap usia lainnya
5)    Perubahan peranan
          Sikap terhadap orang dari bermacam-macam usia sangat dipengaruhi oleh peran yang mereka mainkan
6)    Pengalama pribadi
          Kewenangan dan kewibawaan pada eksekutif usia pertengahan menurun pada saat mereka menjelang pension,sikap mereka terhadap ketuaan misalnya menjadi kurang menyenangkan.Sikap ini semakin dipertajam oleh sikap sosial yang kurang menyenangkan.

2.    Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penguasaan Tugas – Tugas Perkembangan
Factor yang mempengaruhi tugas perkembangan ada 2 yaitu,
1)    Yang Menghalangi tugas perkembangan
ü  Tingkat perkembangan yang mundur
ü  Tidak ada kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan atau tidak ada bimbingan untuk dapat menguasainya
ü  Tidak ada motivasi
ü  Kesehatan yang buruk
ü  Cacat tubuh
ü  Tingkat kecerdasan yang rendah.

2)    Yang Membantu tugas perkembangan
ü  Tingkat perkembangan yang normal atau yang diakselerasikan
ü  Kesempatan-kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas dalam perkembangan dan bimbingan untuk menguasainya
ü  Motivasi
ü  Kesehatan yang baik dan tidak ada cacat tubuh
ü  Tingkat kecerdasan yang tinggi
ü   Kreativitas

3.    Kondisi – Kondisi Yang Mempengaruhi Panjangnya Usia
Kondisi yang mempengaruhi panjangnya usia adalah :

1)    Keturunan,
Panjangcenderung turun temurun
2)    Karakteristik tubuh
Memiliki ukuran dan struktur tubuh rata-rata cenderung hidup lebih lama ketimbang mereka yang terlampau kurus atau terlampau gemuk atau terlampau tinggi atau terlampau pendek
3)    Kondisi tubuh pada umumnya
Kondisi tubuh baik sepanjang kehidupan,tetapi khususnya selama tahun pertumbuhan masa kanak-kanak & remaja mendukung usia
4)    Seks
Kelompok,wanita lebih panjang usianya daripada pria
5)    Ras
Di Amerika,orang-orang kulit hitam,orang Puerto Rico& anggota kelompok minoritas lainnya mempunyai harapan hidup yang lebih pendek daripada orang-orang kulit putih
6)    Letak geografisOrang-orang yang hidup di wilayah perkotaan kota cenderung lebih panjang hidupnya daripada mereka yang hidup di wilayah pedesaan sebagai akibat adanya fasilitas kesehatan dan kedokteran yang lebih baik
7)    Tingkat Sosial Ekonom
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang,cenderung semakin panjang rentang hidupnya
8)    Intelegensi
Individu  yang memiliki kecerdasan yang tinggi dan mereka yang memiliki minat intelektual lebih anjang hidupnya ketimbang mereka yang kurang intelek
9)    Pendidikan
Orang-orang yang berpendidikan lebih baik cenderung lebih panjang hidupnya ketimbang mereka yang terbatas pendidikannya
10) Merokok& Minum-minuman keras
Mereka yang bukan perokok dan bukan peminum cenderung lebih panjang hidupnya ketimbang perokok dan peminum berat
11) Status Perkawinan
Mereka yang menikah atau yang pernah menikah lebih panjang hidupnya daripada mereka yang tidak pernah menikah
12) Efisiensi
Mereka yang efisien cenderung lebih panjang hidupnya daripada mereka yang tidak efisien karenan apapun yang mereka lakukan tidak terlampau banyak mengeluarkan energi
13) Pekerjaan
Jenis pekerjaan mempengaruhi panjangnya rentang kehidupan
14) KEBAHAGIAAN
Faktor terpenting yang mempengaruhi panjangnya harapan hidup seseorang.Oang-orang yang cukup bahagia dan puas dengan pola kehidupannya biasanya lebih panjang hidupnya daripada mereka yang tidak puas dan tidak bahagia.


4.    10 Tahapan - Tahapan Dalam Rentang Kehidupan
Adapun 10 tahap dalam rentang kehidupan adalah sebagai berikut
1)    Bayi Lahir ( 0 - 2 tahun)
Dependent, perkembangan otak, belajar keterampilan motorik dan kemampuan sensorik
2)    . Anak (3-9 tahun).
Tumbuh dan menguasai keterampilan motorik dan bahasa. Belajar untuk bermain dan bersosialisasi. Lanjutan pertumbuhan, sekolah formal dan activities terorganisir.
3)    Remaja (10-19 tahun).
Pertumbuhan menyembur. Pubertas membawa perubahan hormonal dan reaksi. Emosi yang kuat dapat memerintah keputusan. Perilaku risiko.
4)    Dewasa muda (20-29 tahun).
 Menyelesaikan pendidikan dan memulai karier dan keluarga. Potensi mengatasi dan tekanan keuangan
5)    Dewasa (30-39 tahun).
Mengelola keluarga dan pertumbuhan karir. Meningkatnya jumlah pasangan mulai keluarga dalam tahap ini. Lanjutan tekanan mengatasi.
6)    Usia setengah tua (40-60 tahun).
 Tanda-tanda pertama dari penuaan dan efek dari gaya hidup, menopause, anak-anak meninggalkan sarang, cucu tiba, puncak karir. Orang tua penuaan mungkin memerlukan perawatan.
7)    Independen tua ( 60 onward.More).
 Tanda-tanda penuaan dan efek gaya hidup. Memenuhi syarat untuk pensiun yang disediakan pemerintah dan manfaat perawatan kesehatan atau pensiun swasta. Pensiun, waktu dicretionary. Beberapa masalah kesehatan dan obat-obatan. Mungkin peduli terhadap sesama.
8)    Rentan tua (Tahap opsional).
Awal kelemahan, kognitif atau beberapa masalah kesehatan. Membutuhkan bantuan. Tidak bisa mengemudi. Kemungkinan pindah ke Hidup Assisted.
9)    Dependent tua (Tahap opsional).
 Membutuhkan perawatan sehari-hari. Tidak dapat melakukan semua fungsi pribadi. Kemungkinan pindah ke panti jompo.
10) Akhir Hidup (Sampai dengan enam bulan)
Didiagnosis dengan kondisi terminal atau tahap akhir penyakit. Mungkin memerlukan  perawatan, rumah sakit atau panti jompo

5.       Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kebahagiaan
1)    Kesehatan
Kesehatan yang baik memungkinkan orang pada usia berapa pun melakukan apa yang hendak dilakukan. Sedangkan kesehatan yang buruk atau ketidakmampuan fisik menjadi halangan untuk mencapai kepuasan bagi keinginan dan kebutuhan mereka sedemikian rupa, sehingga menimbulkan rasa tidak bahagian.
2)    Daya tarik fisik
Daya tarik fisik menyebabkan individu dapat diterima dan disukai oleh masyarakat dan sering merupakan penyebab dari prestasi yang lebih besar dari pada apa yang mungkin dicapai individu kalau kurang mempunyai daya tarik.
3)    Tingkat otonomi
Semakin besar otonomi yang dapat dicapai, semakin besar kesempatan untuk merasa bahagia. Hal ini ditemukan baik pada masa kanak-kanak maupun masa dewasa.
4)    Kesempatan-kesempatan interaksi di luar keluarga
 Kesempatan untuk mengadakan hubungan sosial dengan orang-orang di luar lingkungannya, ketimbang apabila hubungan sosial mereka terbatas pada anggota keluarga.
5)    Jenis pekerjaan
Semakin rutin sifat pekerjaan, semakin sedikit kesempatan untuk otonomi dalam pekerjaan, semakin kurang memuaskan.
6)    Status kerja
Keberhasilan dalam melakanakan  tugas dihubungkan dengan prestasi, maka semakin besar kepuasan yang ditimbulkan.
7)    Kondisi kehidupan
Pola kehidupan memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang-orang lain baik di dalam keluarga maupun dengan teman-teman dan tetangga di dalam masyarakat, maka kondisi demikian memperbesar kepuasan hidup.
8)    Pemilikan harta benda
Pemilikan harta benda bukan dalam arti memilki benda itu yang mempengaruhi
dalam arti memilki benda itu yang mempengaruhi kebahagiaan, melainkan cara orang merasakan pemilikan itu.
9)    Keseimbangan antara harapan dan pencapaian,
Orang akan puas dan bahagia apabila tujuannya tercapai. Kalau harapan-harapan itu realistis
10) Penyesuaian emosional
Orang-orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik dan yang bahagia, jarang mengungkapkan perasaan-perasaan negative seperti takut, marah dan iri daripada mereka yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik dan tidak bahagia.
11) Sikap terhadap periode usia tertentu
Perasaan bahagia yang akan dialami pada usia tertentu sebagian ditentukan oleh pengalaman-pengalamannya sendiri bersama orang lain semasa kanak-kanak pada usia itu dan sebagian lagi oleh stereotype budaya.
12) Realisme dari konsep diri
Orang-orang yang yakin bahwa kemampuannya lebih besar dari yang sebenarnya akan merasa tidak bahagia apabila tujuan mereka tidak tercapai. Intinya menerima keadaan diri beserta kelebihan dan kekurangannya.
13) Realisme dari konsep-konsep peran
Orang akan merasa tidak bahagia apabila mengangankan peran yang akan dimainkan di masa mendatang tdak sesuai dengan harapan mereka.(Hurlock, 1980)
14)  Uang
Keadaan keuangan yang dimiliki seseorang pada saat tertentu menentukan kebahagiaan yang dirasakannya akibat peningkatan kekayaan
15)  Pernikahan
Pernikahan memiliki dampak yang jauh lebih besar dibanding uang dalam mempengaruhi kebahagiaan seseorang. Individu yang menikah cenderung lebih bahagia daripada mereka yang tidak menikah (Seligman, 2002).
16)  Agama
Penelitian menunjukkan bahwa individu yang religius lebih bahagia dan lebih puas dengan kehidupannya dibandingkan individu yang tidak religius. Hal ini disebabkan oleh tiga hal.
                                                        I.            Pertama, efek psikologis yang ditimbulkan oleh religiusitas cenderung positif, mereka yang tidak religius memiliki tingkat penyalah gunaan obat-obatan, kejahatan, perceraian dan bunuh diri yang rendah.
                                                     II.            Kedua, adanya keuntungan emosional dari agama berupa dukungan sosial dari mereka yang bersama-sama membentuk kelompok agama yang simpatik.
                                                   III.            Ketiga, agama sering dihubungkan dengan karakteristik gaya hidup sehat secara fisik dan psikologis dalam kesetiaan perkawinan, perilaku prososial, makan dan minum secara teratur, dan komitmen untuk bekerja keras (dalam Carr, 2004)
17)  Pendidikan, Iklim, Ras dan Jender
Keempat hal ini memiliki pengaruh yang tidak cukup besar terhadap tingkat kebahagiaan seseorang.
a)      Pendidikan dapat sedikit meningkatkan kebahagiaan pada mereka yang berpenghasilan rendah karena pendidikan merupakan sarana untuk mencapai pendapatan yang lebih baik.
b)      Iklim di daerah dimana seseorang tinggal dan ras juga tidak memiliki pengaruh terhadap kebahagiaan.
c)      Sedangkan jender, antara pria dan wanita tidak terdapat perbedaan pada keadaan emosinya, namun ini karena wanita cenderung lebih bahagia sekaligus lebih sedih dibandingkan pria (Seligman, 2002)

Komentar

Postingan Populer