Psi Bermain
BENTUK DAN JENIS PERMAINAN
BENTUK DAN JENIS PERMAINAN
PENDAHULUAN
Herbert Spencer mengemukakan teori kelebihan Tenaga yang menyatakan bahwa tenaga yang
berlebihan yang terdapat pada setiap diri manusia harus disalurkan keluar
melalui kegiatan bermain.Stanley Hallmengemukakan teorinya pemunculan kembali
sifat-sifat pada seseorang yang sudah lama tidak muncul (Aktivisms) yang mengatakan bahwa permainan
yang dilakukan oleh manusia (anak) itu me rupakan ulanagn dari kehidupan nenek
moyang kita.Schaller dan Lazarus mengemukakan teori Rekreasi yang mengatakan
bahwa kelelahan itu akan mendorong manusia kepada permainan.Sedangkan Claparede
mengemukakan teori fantasis (Fiskis) yaitu anak-anak bermain karena dalam
kehidupan sehari-hari tidak memperoleh kepuasan sehingga melakukan fantasinya
dalam bentuk permainan sehingga dapat melepaskan segala kehendaknya.
Berdasarkan beberapa teori
permainan tersebut makan dapat disimpulkan bahwa pada stiap manusia (anak)
terdapat potensi untuk menyalurkan kebutuhan melalui bentuk-bentuk
permainan.Begitu pentingnya permainan bagi anak-anak maka semua anak mempunyai
kesempatan yang sama untuk mengikuti macam-macam permainan.Pemainan bagi anak
berisi bermain kreatif dan individual.
1.
Ranah
Psikomotor
a.
Memungkinkan
anak mrnggunakan otot besar dengan potensi pengembanganya,yaitu menghasilkan
pengembanngan dan kontrol otot yang baik.
b.
Anak akan dapat
mengembangakan kemampuan berlari ,bermanuver,mulia dan berhenti bergerak dengan
kontrol penuh.
c.
Anak akan
belajar mengelola dan mengontrol tubuh dalam tekanan berkompotensi
2.
Rabah Kognitif
a.
Anak akan
mencapai kesiapan mental ketika ia beraksi secarastrategis pada situasi
permainan
b.
Anak akan
belajar mengganti peraturan dan dapat menerapkan pengetahuan ini pada permainan
lain yang tidak diawasi guru.
3.
Ranah Afektif
a.
Anak dapat
mengerti dan merasakan kebutuhan bermain dengan jujur dan sportif
b.
Anak akan
mengerti dirinya dan orang lain
Bermain yang sangat bermanfaat
untuk semua asfek perkembangan anak adalah permainan yang dapat mengaktifkan
semua anak bersama-sama.
PELAKSANAAN
PERMAINAN ANAK TANPA ALAT
Permainan adalah medium yang
sangat tepat untuk perkembangan sosial dan moral anak karena anak harus
mematuhi aturan-aturan tertentu apabila ingin menikmati permainan bersama-sama.
A. PERMAINAN
KECIL
Permainan kecil adalah suatu
bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan tertentu.Bik mmenganai
peraturan permainanya,alat-alatnya yang digunakan,ukuran lapangan,maupun waktu
untuk melakukanya.
B. MODIFIKASI
PERMAINAN
Tujuan utama modifikasi
permainan adalah membuat permainan menjadi lebih menyenangkan bagi
anak.Permainan harus dapat memberikan pengalaman berhasil bagi anak jika menginginkan anak selalu
terlibat dalam permainan-permaianan.
Berikut adalah beberapa saran
untuk memodifikasi permainan agar sesuai dengan
kebutuhan anak:
1)
Jarak yang
harus ditempuh pemain dapat diperpanjang atau diperpendek contoh seharusnya
anak berlari satu kali menjadi dua kali.
2)
Rute pelari
dapat dipariasikan.Dalam permainan lingkaran.pelari dapat diminta berlalri
zig-zag di antar permain lainya.
3)
Metode dari
locomation dapat diubah banyak permainan mengharuskan anak anak lari.Kita dapta
mengubah dapat meminta anak untuk melakukan skipping,melonjat,bergerak kekiri
dan kekanan,dan sebagainya dari pada hanya sekedar berlari.
4)
Farmaisi dasar
permainan dapat diubah.Misalnya dari lingkaran menjadi bentuk segi empat,segi
tiga,bentuk jajar genjang.
5)
Area permainan
dapat diperbesar atau diperkecilagar masing0masing anak dapat berhasil
melakukanya.
6)
Denda atau
hukuman ringan ditambah dalam permainan
untuk menambah resiko dan kegembiraan
7)
Jumlah pemain
kunci dapat ditambah.Bisa dengan cara menambah jumlah pelari atau pelempar
sehingga jumlah anak yang terlibat menjadi
bertambah.
C. CONTOH
PEMAINAN KECIL TANPA ALAT
Berikut adalah contoh-contoh
permainan kecil tanpa alat:
1. Permainan
menjala ikan
Permainan ini selain bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan keterampilan gerak anak-anak juga untuk
menyalurkan hasrat bergerak dan menciptakan suasan kesenangan dan kegembiraan
bagi anak-anak.
2. Permainan
kucing dan tikus
Anak-anak dijadikan dua
kelompok,salah satu kelompok membuat lingkaran sambil berpegangan
tangan,sedangkan kelompok yang lainya tertangkapmaka harus menjadi kucing dan
yang tadi menjadi kucing tertuka menjadi tikus.
3. Permainan
gobak sodor (Galasin)
Permainan gobak sodor sering
juga disebut permainan galasin atua permainan hadang.Permainan ini termaksud
salah satu permainan tradisional.Permainan gobak sodor atau permainan
hadang,dimainkan,oleh dua regu yang masing-masing
regu terdiri dari lima orang pemain.
4. permainan Hijau-Hitam
Jumlah permain : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Melatih kecepatan berlari dan beraks
Cara bermain
Buat dua baris saling berhadapan, dengar aba-aba dari
guru, jika guru menyebut hijau, kelompak hijau harus berlari menuju garis
bebas. Sedangkan kelompok hitam harus menangkap kelompok hijau yang sedang
berusaha menuju garis bebas, dan demikian sebaliknya. Pemenangnya adalah
kelompok yang paling sedikit tertangkap selama bermain.
5. Peluang Pulang Kerumah Dengan
Cepat
Jumlah permain : Tidak
terbatas
Tempat :
Bebas dan terbuka
Tujuan : Melatih
kecepatan lari dan beraksi
Cara bermain
Buat baris empat bagaian, tentukan setiap sudut
menjadi rumah mereka, peserta berkeliling pada lingkaran yang telah ditentukan.
Jika ada abab-aba dari guru setiap kelompok berlari menuju rumah yang
telahditentukan. Pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat kembali
kerumahnya.
6. Permainan Berhadapan Atau Berbelakangan
Jumlah peserta :Tidak
terbatas
Tempat :
Bebas dan terbuka
Tujuan : Melatih
kecepatan berlari dan beraksi
Cara bermain
Menbentuk lingkaran dan bergandengan tangan 1 kali
bunyi peluit membentuk pasangan 3 orang bergandengan tangan dan berhadapan. 2
kali bunyi peluit berpasangan 3 orang bergandengan tangan dan berbelakangan. 3
kali bunyi peluit harus jongkok di tempat masing masing. Pemenangannya adalah
tiga orang berpasangan bergandeng tangan berbelakangan.
7. Permainan Melayan
Jumlah peserta : Tidak terbatas
Tempat :
Bebas dan terbuka
Tujuan :
Mengembangankan kecepatan dan kelincahan
Cara bermain
Buatlah lingkaran sebanyak ¾ kelompok. Setiap
lingkaran diisi oleh 1 orang nelayan, dan setiap kelompok diberi mana
jenis-jenis ikan. Neleyan berlari kesana kemari sambil menyebut salah satu nama
ikan, contoh lele-lele keluarlah dari persembunyian. Lele berlari menyebar dan
nelayan menangkapnya. Nelayan menyentuh lele sambil menghitungnya. Pemenangnya
dilihat dari jumlah ikan yang tidak tertangkap.
8. Permainan Berpasangan Dan Hinggap
Jumlah peserta : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan
terbuka
Tujuan : Kemampuan
menangkap dan menghindar dari kejaran.
Cara bermain
Seluruh anak bebas bergerak dan berlari, tidak boleh
keluar dari batas yang dibuat. Guru bertanya pada pemburu: “hai pemburu yang
kau tangkap yang bersarang atau yang hinggap? Pemburu menjawab yang hinggap,
berarti yang hinggap/ berhenti boleh ditangkap, tetapi jika pemburunya
menjawabyang bersarang berarti 2 orang atau lebih yang berhenti dapat
ditangkap. Anak yang sebagai burung bebas terbang mengoda pemburu. Anak yang
berhasil ditangkap oleh pemburu mengantikan pemburu.
9. Permainan Elang dan Ayam
Jumlah peserta : 10-15 orang
Tempat :
Bebas dan terbuka
Tujuan : Kemampuan
mengejar dan menghindar
Cara bermain
Anak-anak
berbaris Saling berpeganggan baju satu sama lainnya. Anak yang berdiri paling
depan menjadi induk ayam, yang dibelakangnya menjadi anak ayam. Burung elang
bebas bergerak menangkap anak ayam yang paling belakang, induk ayam bergerak
dengan posisi tangan dii rentangkan, untuk melindungi anaknya. Anak anayam yang
telah disentuh oleh burung elang keluar dari barisannya sampai habis anak
ayamnya tertangkap.
Permainan
Anak Dengan Alat
A. Permainan dan Kompentisi
Dalam permainan yang tanpa pemenang ini dapat
dikembangkan anak bekerja dan bermain bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Anak dapat menunjukan keterampilan yang dikuasainya dan dapat mengajar temannya
yang belum dapat menguasai permainannya. Kompetisi tidak dapat berarti baik
buruk,yang penting adalah bagaimana guru menangganinya. Hal yang paling penting
dimengerti dalam permainan yaitu:
1. Peraturan
dapat di gantikan dengan permainan yang menyenangkan
2. Anak
yang berketrampilan tinggi biasanya menikmati kompentisi kerena mereka
mempunyai kesempatan bagus untuk berhasil
3. Guru
harus mendorong anak untuk menikmati kegiatan bermain daripada pentingnya
kemenangan
4. Mengharagi
pemanang secara terang-terangan akan mengurangi motivasi intrisik anak untuk
turut dalam permainan.
5. Semua
anak harus mendapat kesempatan untuk berhasil.
B. Contoh permainan kecil dengan alat
Contoh-contoh permainan kecil dengan alat:
1. Bola Beranting Diatas Kepala
Jumlah peserta :
Tidak terbatas
Tempat :
Bebas dan luas
Alat yang digunakaN
: Bola no.3 sebesar kepala
Tujuan :
Meningkatkan koordinasi tangan
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa
kelompok menghadap satu arah. Anak yang didepan memegang bola, guru membunyikan
peluit, bola yang didepan diberikan ke belakang melewati atas kepala. Anak yang
berada dibelakang segera memberikan bola kedepan barisan. Dan seterusnya
2. Permainan Lari Bolak Balik Sambil Memindakan Benda
Cara bermain
Anak dibagi menjadi 4 baris
berbanjar, anak yang berada dibarisan paling depan berlari mengambil balok
kemudian lari dan ditempatkan didekat garis awal. Setelah balok diletakkan anak
no.2 berlari mengambil balok lagi dan seterusnya. Pemenangnya kelompok barisan
yang paling banyak memindahkan balok tersebut.
3. Permainan Bola Beranting Berputar
Jumlah pemain :
Tidak terbatas
Tempat :
Bebas dan terbuka
Alat yang digunakan
: Bola
Tujuannya :
Melatih koordinasi dan kelenturan
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa
kelompok. Anak yang terdepan memegang bola, guru member aba-aba, anak berputar
90 derajat. Anak melempar bola dengan kedua tangannya kea rah anak di
belakangnya. Anak yang menangkap bola dengan kedua tangannya, berputar 90
derajat dan melemparkan bola kebelakang sampai bola tersebut ditangkap dan
berakhir pada anak yang berada pada barisan terakhir
4. Bermain Lomba Bola
Jumlah pemain :
6-8 orang
Tempat :
Bebas dan terbuka
Alat yang digunakan :
Bola sebanyak 3-5 buah
Tujuan
: Mengebagkan kemampuan menangkap dan melempar bola
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa
kelompok sesuai dengan jumlah bola, guru member aba-aba kelompok 1 melemparkan
bola ke kelompok lain dan melemparkannya lagi ke kelompok lain dan seterusnya
secara berurutan. Sehingga bola kembali ke tempat semula. Anak yang tidak dapat
menangkap bola keluar dan harus mengembalikan bola ketempat semula. Pemenang
dalam perlombaan ini regu yang paling cepat menerima bola kembali dari anggota
yang terakhir.
5. Permainan Lomba Balok Berdiri
Jumlah pemain :
6-9 orang
Tempat
: Bebas dan terbuka
Alat yang digunakan :
Blok-balok
Tujuan
: Mengembangkan kecepatan berlari, ketelitian dan kerjasama.
Cara bermain
Buat garis A dan B diluar garis
tempat menyimpan balok, kemudian anak dibagi menjadi beberapa regu serta membentuk
posisi berjajar di belakang garis A. Guru mebunyikan peluit, anak yang lari
lewat sebelah kanan barian menuju garis B mengambil balok. Dan kembali ke garis
A untuk mendirikan balok dibelakang garis ditempat yang ditentukan. Anak yang
lari menuju tempat semula, segera menyentuh anak yang ada di depan garisnya
untuk melakukan permainan berikutnya.
6. Permainan Tempat Berputar Dalam Tali
Jumlah pemain :
Tidak terbatas
Tempat :
Luas dan terbuka
Alat yang digunakan :
Tali panjangnya 4-5 meter.
Tujuan
: Melatih keterampilan melompat dan koordinasi
Cara bermain
Tali diberi ujung yang ringan berupa
kantong plastik. Anak berbaris mbentuk lingkaran. Guru berada ditengan
lingkaran sambil memegang salah satu ujung tali. Guru membunyikan peluit lalu berputar
mengelilingi lingkaran, anak harus melompat tali yang setinggi lutut, anak yang
kakinya tersangkut pada tali harus keluar dari permainan. Pemenangnya adalah
anak yang masih dapat melompat tali tersebut.
7. Permainan Berlomba Estafet
Jumlah pemain :
Tidak terbatas
Tempat
: Luas dan terbuka
Alat yang digunakan :
Tongkat dari kayu atau pipa
Tujuan :
Melatih ketangkasan
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa
kelompok dan membentuk barisan. Setiap baris dalam kelompok anggota berjarak kurang
lebih 1 meter. Anak yang berada di depan garis start berlari memberikan tongkat
pada anak yang pertama, anak pertama memberikan tongkat pada anak kedua dan
seterusnya, pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat memberikan tongkat
pada anak tang terakhir dalam barisan.
8. Estafet Dengan Batu
Jumlah pemain :
Tidak terbatas
Tempat
: Bebas dan terbuka.
Alat yang digunakan
: Batu
Tujuan
: Melatih kecepatan dan sikap kerjasama
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa
kelompok dan membentuk barisan. Guru memberi aba-aba, peserta didepan barisan
berlari secepatnya menuju garis balik dengan mengambil batu yang ada di
belakang garis dan kembali membawa batu kegaris semula serta meletakan ditempat
yang disiapkan, pelari berikutnya yang ada dibelakang garis segera berlari
secepatnya seperti pelari 1. Pemenangnya adalah regu yang pelari akhirnya
paling cepat hingga ke garis finish dan membawa batu.
9. Berlomba Mengibarkan Sapu Tangan
Jumlah pemain :
Tidak terbatas
Tempat : Lapangan bebas dan terbuka
Alat
: Sapu tangan
Tujuan
: Melatih kecepatan berlari
Cara bermain
Anak di bagi menjadi beberapa
kelompok dan berbaris sesuai kelompok. Guru meberi aba-aba maka peserta pertama
berlari secepatnya mengibarkan saputangan dan menuju kegaris finish serta
kebali ke barisan semula sambil mengibarkan saputangan seperti anak pertaa,
demikian selanjutnya sampai anak paling terakhir. Pemenangnya adalah peserta
yang terakhir paling cepat ke garis start.
Comments
Post a Comment