PSIKOLOGI EKSPERIMEN



UJIAN AKHIR SEMESTER PSIKOLOGI EKSPERIMEN

Pengaruh Pemberian Musik Dangdut Terhadap Konsentrasi Membaca Mahasiswa Universitas Az Zahra  Di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido 2013


 


DISUSUN OLEH:
EDWIN MUNIP
NIM : 2011611059



FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AZZAHRA
2013

I.              Latar Belakang Penelitian
Peneliti merumuskan permasalahan adakah pengaruh pemberian musik dangdut terhadap konsentrasi membaca pada mahasiswa? Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian musik dangdut terhadap konsentrasi membaca pada mahasiswa universitas az zahra di babes BNN lido
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada dosen bahwa pemberian musik dangdut mempunyai andil terhadap konsentrasi membaca mahasiswa di kelas. Penelitian ini memfokuskan pemberian musik dangdut  dapat memengaruhi konsentrasi membaca pada mahasiswa
Hasil yang didapatkan dari penelitian dapat memberikan sumbangan kepada bidang psikologi tentang pengaruh pemberian musik dangdut terhadap konsentrasi membaca pada mahasiswa

II.            Landasan teori
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ,musik adalah: ilmu atau seni yang menyusun nada atau suara yang bertujuan untuk diutarakan, dikombinasikan dan mempunyai hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Menurut Parker (Djohan, 2003:4) musik adalah produk pikiran, elemen vibrasi atas frekuensi, bentuk, amplitudo dan durasi belum menjadi musik bagi manusia sampai semua itu ditransformasi secara neurologis dan diinterprestasikan melalui otak. http://daniceland.blogspot.com/2013/02
Pendapat Hamzah  yang menyatakan bahwa: perkembangan musik melayu dapat diklasifikasikan kepada sembilan bentuk, berdasarkan bentuknya antara lain: (1) musik tradisional melayu, (2) musik pengaruh India, Persia, dan Thailand atau Siam seperti : nobat, menhora, makyong, dan rodat, (3) musik pengaruh Arab seperti : gambus, kasidah, ghazal, zapin, dan hadrah, (4) nyanyian anak-anak, (5) musik vokal (lagu) yang berirama lembut seperti tudung periuk, damak, dondang sayang, dan ronggeng atau joget, (6) keroncong dan stambul yang tumbuh dan berkembang awalnya di Indonesia, (7) lagu-lagu langgam, (8) lagu-lagu patriotik tentang tanah air, kegagahan, dan keberanian, (9) lagu-lagu ultramodern yang kuat dipengaruhi budaya barat. Berdasarkan pendapat diatas maka penulis dapat menyimpulkan suatu definisi bahwa musik dapat juga disebut sebagai media seni, dimana pada umumnya orang akan mengungkapkan kreativitas dan ekspresi seninya melalui bunyi-bunyian atau suara
Salah. satu genre musik dapat digunakan sebagai alat social adalah musik dangdut. Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house musik.
Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol-simbol yang tersusun menjadi  sebuah bahasa. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.
Smith (Ginting, 2005) bahwamembaca merupakan suatu prosesmembangun pemahaman dari teks yangtertulis. (www1.bpkpenabur.or.id/jurnal/04/017-035.pdf ). SedangkanJuel(Sandjaja,2005) mengartikan bahwa membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata dalam kalimat danstruktur bacaan, sehingga hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan.(www.unika.ac.id.02/05/05).
Sedangkan menurut Juel, dia mengartikan dan mendefinisikan membaca adalah suatu proses untuk lebih mengenal kata-kata dan memadu-padakan arti kata dalam suatu kalimat dan struktur dari bacaan, sehingga hasil akhir dari proses membaca adalah bahwa individu dapat menarik suatu kesimpulan dari bacaan tersebut untuk ditinjau lebih lanjut.
Konsentrasi adalah suatu perilaku yang dilakukan individu untuk memfokuskan dan memusatkan perhatian terhadap suatu hal yang ia lakukan misalnya konsentrasi belajar, mengendarai, sedang melakukan senam atau yoga.
Kunci utama yang dibutuhkan seseorang untuk bisa berhasil dalam segala hal adalah konsentrasi. Jika seseorang dapat memfokuskan pikiran untuk berkonsentrasi, maka segala potensi yang ia miliki akan tergali secara maksimal untuk menarik suatu kesimpulan dari bacaan yang ia baca.
Pengertian konsentrasi secara umum adalah sebagai suatu proses pemusatan pemikiran kepada suatu objek tertentu. Artinya suatu tindakan atau pekerjaan yang kita lakukan dengan cara bersungguh-sungguh dengan memusatkan seluruh panca indra kita, penciuman, pendengaranm, penglihatan dan fikiran kita. Bahkan yang sifatnya abstrak sekalipun yaitu perasaan.
Konsentrasi bagi seseorang PrP (Pineal re Programming) adalah kesadaran yang mampu dan dapat untuk mengintepretasi dan menyimpan segala informasi tanpa memilah-milih yang dapat dianggap sangat berguna atau tidak, yang meliputi:
1.        Intepretasi dari setiap individual indra yang diproses oleh masing-masing panca indra yang memiliki output sendiri-sendiri, seperti:
a)    Mata menerima input secara visual dan kemudian otak mengiterpretasikannya.
b)     Telinga menerima input getaran suara dan kemudian otak menginterpretasikannya.
c)      Hidung menerima input penciuman bau dari lingkungan sekitar dan kemudian otak menginterpretasikannya.
d)    Kulit menerima input peraba udara, kasar, halus, yang dirasakan dan kemudian ke otak lalu menginterpretasikannya.
e)     Lidah menerima input perasa dan kemudian otak menginterpretasikannya.
Dari tiap output interpretasi tiap individual panca indra, lalu terbentuk general language (bahasa lintas indera) yang memberikan informasi detail dalam satu jenis bahasa tentang hal yang diterima semua indera secara merata.
2.        Tiap individual object information yang masih dalam jangkauan, dapat diterima oleh kelima indera dalam radius tertentu kemudian diinterpretasikan oleh tiap masing-masing indera secara indiviual sebagai individual objek tanpa tereduksi oleh individual object information lain. Kemudian tiap individual object information juga diiterpretasikan mengenai sebab akibat satu dengan yang lainnya
.
III.           Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan, terdapat beberapa anak laki-laki yang sedang membaca sambil mendengarkan musik dangdut. Kepala dan tangan mereka bergerak sesuai dengan nada dan irama dari musik dangdut  itu sendiri, akan tetapi mata mereka tetap fokus untuk membaca atau mengetik tugas atau bahkan sedang membuat laporan. Dan, ketika saya menjumpai beberapa sopir angkutan umum, mereka di dalam mobil menyetel musik dangdut  yang terbilang cukup keras, padahal mereka sedang menyupir yang anehya pak sopir tetap bisa untuk berkonsentrasi dalam mengendarai mobilnya.
Abeles mengatakan bahwa terdapat tiga tahap respons setiap individu dalam menanggapi musik yang dapat diidentifikasikan, yaitu:
a)    Respon emosional terhadap musik
Respon emosional adalah mood atau emosi yang dirasakan ketika sedang mendengarkan musik. Respon emosional merupakan respon yang paling sedikit terjadi internalisasi terhadap musik yang akan didengar. Pada respon emosional ini pendengar telah memberikan partisipasi yang terbilang akftif terhadap musik yang didengar.
b)    Respon berdasarkan preferensi musik
Respon ini adalah suatu tindakan yang dilakukan individu dalam memilih, menghargai, atau memberikan suatu prioritas terhadap satu jenis musik yang sedang didengar.
c)    Respon berdasarkan selera musik
Selera musik merupakan komitmen jangka panjang seseorang terhadap preferensi musiknya, yang dapat ditandai dengan perilaku seperti adanya kebiasaan membeli rekaman-rekaman baik dalam bentuk kaset, compact disc, ataupun kebiasaan mengunduh musik di internet.Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel tersebut adalah sebagai berikut:
a)    Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pemberian Musik dangdut .
b)    Variabel terikat adlah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan konsentrasi membaca.
      Definisi Operasional
a)    Musik dangdut
Musik dangdut adalah salah satu jenis seni musik yang tercipta dari musik dangdut dan iringan dari band yang dapat membuat musik dangdut  lebih dinikmati oleh pencinta musik  di Indonesia. Dangdut  sendiri berkembang karena adanya pengaruh dari budaya barat sehingga aliran musik dangdut lebih berdendang dan berirama bila dibandingkan dengan musik dangdut pada awalnya yang condong ke arah religi
.
b)    Kemampuan konsentrasi membaca

Konsentrasi secara umum adalah sebagai suatu proses pemusatan pemikiran kepada suatu objek tertentu. Sedangkan konsentrasi membaca adalah pemusatan dan pemfokuskan pemikiran kepada suatu bacaan yang bertujuan untuk mencari dan menarik suatu kesimpulan yang ada di bacaan tersebut.
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Angket atau quesionnaire adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari hal-hal yang diketahui oleh subjek (Arikunto, 2009). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
            Suatu reliabilitas dapat dikatakan reliabel apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah (Arikunto, 2009). Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana instrumen dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
.
IV.          Hipotesis Statistik
Berdasarkan dari penelitian di atas, dapat ditarik suatu hipotesis,  secara statistik yaitu
:Ha: ada pengaruh pemberian musik dangdut  terhadap konsentrasi membaca pada mahasiswa.
 Ho: tidak ada pengaruh pemberian musik dangdut terhadap konsentrasi membaca pada mahasiswa.       
V.            Kesimpulan
Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara musik tehadap kenyamanan membaca. Dengan bukti - bukti dan hasil penelitian yang penulis lakukan, musik ternyata dapat di manfaatkan sebagai musik pengiring dalam beraktivitas membaca karena pengaruh yang di timbulkan berpegaruh positif. Namun demikian hal ini tidak berarti musik dapat di perdengarkan oleh semua pengguna, karena selera pengguna terhadap musik berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan situasi pengguna. Semoga musik memberikan mamfaat bagi kita bersama.


Komentar

Postingan Populer