tahapan kognitif manusia berdasarkan teori Piaget
1) tahapan kognitif manusia berdasarkan teori
Piaget ?
Jean Piaget membagi
perkembangan intelek/kognitif menjadi empat tahapan sebagai berikut:
Tahap Sensori-Motoris (0-2
tahun).
Pada tahap
ini berada dalam suatu masa pertumbuhan yang ditandai oleh
kecenderungan-kecenderungan sensori-motoris yang amat jelas segala perbuatan
merupakan perwujudan dari proses pematangan aspek sensori-motoris tersebut.
Tahap sensori-motoris
ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut:
a) Segala tindakannya masih
bersifat naluriah
b) Aktifitas pengalaman
didasarkan terutama pada pengalaman indera
c) Individu baru mampu melihat
dan meresapkan pengalaman, tetapi belum mampu untuk mengkategorikan pengalaman
itu
d) Individu mulai belajar
menangani obyek-obyek konkrit melalui skema-skema sensori-motorisnya.
Sebagai upaya lebih
memperjelas karakteristik tahap sensori-motoris ini, maka Piaget merinci lagi
tahap sensori-motoris kedalam enam fase dan setiap fase memiliki karakteristik
tersendiri sebagai berikut:
1. Fase pertama (0-1 bulan)
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Individu mampu bereaksi
secara refleks
b) Individu mampu
menggerak-gerakkan anggota badan meskipun belum terkoordinasi dengan baik
c) Individu mampu mengasimilasi
dan mengakomodasikan berbagai pesan dari lingkungannya.
2. Fase kedua (1-4 bulan)
memiliki karakteristik bahwa individu mampu memperluas skema yang dimilikinya
berdasarkan heriditas.
3. Fase ketiga (4-8 bulan)
memiliki karakteristik bahwa individu mulai dapat memahami hubungan antara
perlakuannya terhadap benda dengan akibat yang terjadi pada benda itu.
4. Fase keempat (8-12 bulan)
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Individu mampu memahami
bahwa benda tetap ada meskipun untuk sementara waktu hilang dan akan muncul
lagi diwaktu lain.
b) Individu mulai mampu
mencoba-coba sesuatu.
c) Individu mampu menentukan
tujuan kegiatan tanpa tergantung kepada orang tua.
5 Fase
kelima (12-18 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Individu mulai mampu untuk
meniru
b) Individu mampu untuk
melakukan berbagai percobaan terhadap lingkungannya secara lebih lancar.
6
Fase keenam (18-24 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Individu mulai mampu untuk
mengingat dan berpikir.
b) Individu mampu untuk
berpikir dengan menggunakan simbol-simbol bahasa sederhana.
c) Individu mampu berpikir
untuk memecahkan masalah sederhana sesuai dengan tingkat perkembangannya.
d) Individu mampu memahami diri
sendiri sebagai individu yang sedang berkembang.
Tahap Praoperasional (2-7
tahun).
Tahap ini
disebut juga tahap intuisi sebab perkembangan kognitifnya memperhatikan
kecenderungan yang ditandai oleh suasana intuitif. Artinya, semua perbuatan
rasionalnya tidak didukung oleh pemikiran, tetapi oleh unsur perasaan,
kecenderungan alamiah, sikap-sikap yang diperoleh dari orang-orang bermakna,
dan lingkungan sekitarnya.
Tahap Praoperasional
ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut:
a) Individu telah
mengkombinasikan dan mentransformasikan berbagai informasi.
b) Individu telah mampu
mengemukakan alasan-alasan dalam menyatakan ide-ide.
c) Individu telah mengerti
adanya hubungan sebab akibat dalam suatu peristiwa konkrit, meskipun logika
tentang hubungan sebab akibat itu tentu belum tepat.
d) Cara berpikir individu
bersifat egosentris yang ditandai oleh tingkah laku berikut ini:
1) Berpikir imanigatif
2) Berbahasa egosentris
3) Memiliki aku yang tinggi
4) Menampakkan dorongan ingin
tahu yang tinggi
5) Perkembangan bahasa mulai
pesat
Tahap Operasional Konkrit
(7-11 tahun).
Pada tahap
ini anak mulai menyesuaikan diri dengan realitas konkrit dan sudah mulai
berkembang rasa ingin tahunya. Interaksinya dengan lingkungan, termasuk dengan
orang tuanya, sudah semakin berkembang dengan baik karena egosentrisnya sudah
semakin berkurang. Anak sudah dapat mengamati, menimbang, mengevaluasi, dan
menjelaskan pikiran-pikiran orang lain dalam cara-cara yang lebih obyektif.
Tahap Operasional konkrit
ini ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut:
a) Segala sesuatu dipahami oleh
individu sebagaimana yang tampak saja atau sebagaimana kenyataan yang mereka
alami.
b) Cara berpikir individu belum
menangkap yang abstrak meskipun cara berpikirnya sudah nampak sistematis dan
logis.
c) Dalam memahami konsep,
individu sangt terikat kepada proses mengalami sendiri. Artinya, individu akan
mudah memahami konsep kalau pengertian konsep itu dapat diamati atau individu
itu melakukan sesuatu yang berkaitan dengan konsep tersebut.
Tahap Operasional Formal (11
keatas).
Pada tahap
ini anak telah mampu mewujudkan suatu keseluruhan dalam pekerjaaannya yang
merupakan hasil dari berpikir logis, mampu berpikir abstrak, dan memecahkan
persoalan-persoalan yang bersifat hipotetis. Hubungan Kognitif dengan tingkah
laku adalah bahwa inteligensi merupakan pernyataan dari tingkah laku adaptif
yang terarah kepada kontak dengan lingkungan dan kepada penyusunan pemikiran
(interactionism theory).
Tahap operasional formal ini
ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut:
a) Individu dapat mencapai
logika dan rasio serta dapat menggunakan abstraksi
b) Individu mulai mampu
berpikir logis dengan obyek-obyek yang abstrak
c) Individu mulai mampu
memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat hipotetis
d) Individu bahkan mulai mampu
membuat prakiraan (forecasting) di masa depan
e) Individu mulai mampu untuk
mengintrospeksi diri sendiri sehingga kesadaran diri sendiri dapat berkembang
dengan baik
f) Individu mulai mampu
membayangkan peranan-peranan yang akan diperankan sebagaiorang dewasa
g) Individu mulai mampu untuk
menyadari diri, mempertahankan kepentingan masyarakat dilingkungannya, dan
kepentingan seseorang dalam masyarakat tersebut.
Proses
interaksi individu sesuai dengan perkembangan kognitifnya dilakukan melalui
asimilasi dan akomodasi. Dalam asimilasi proses yang terjadi adalah
menyesuaikan pengalaman-pengalaman baru yang diperolehnya dengan struktur skema
yang ada dalam diri individu. Akomodasi merupakan proses penyesuaian skema
dalam diri individu dengan fakta-fakta baru yang diperoleh melalui pengalaman
dari lingkungannya.
Comments
Post a Comment